Kamis, 17 Oktober 2013

Bakso merupakan salah satu makanan paling populer di Indonesia. Bakso umumnya terbuat dari daging sapi atau daging ayam tapi ada juga yang dibuat dari daging ikan.
Fish ball atau biasanya kita menyebutnya bakso ikan di beberapa negara seperti Hongkong, Phillipine, Thailand, China dan negara-negara Skandinavia, adalah makanan populer. Fish ball biasanya dibuat dari surimi yaitu pasta ikan yang dibuat dari ikan yang dihaluskan.

Di Hongkong, fish ball dijual dalam 2 bentuk ukuran yaitu kecil dan besar. Fish ball ukuran kecil memiliki warna agak kuning dan biasanya dijual di kios-kios makanan dalam bentuk di-sate atau disajikan bersama kuah. Sedangkan fish ball berukuran besar biasanya dikonsumsi bersama mie dan dijual di restoran mie yang juga menjual bakso sapi dan bakso cumi (cuttlefish ball).

Di Phillipine, fish ball dijual di pedagang-pedagang kaki lima dalam bentuk di-sate dan disajikan bersama 3 jenis saus yang bisa dipilih yaitu pedas, manis, dan manis-asam. Sedangkan di Thailand, fish ball biasanya digoreng atau dibakar dan dikonsumsi sebagai snack. Tentunya yang dibakar lebih sehat dibandingkan dengan yang digoreng. Selain itu, fish ball juga dimasak bersama sup mie dengan berbagai pilihan rasa termasuk dibuat kari.

Berbeda dari kawasan Asia, fish ball di negara-negara Skandinavia biasanya dibuat dari ikan cod atau haddock. Di Swedia disebut fiskbullar dan di Norwegia disebut fiskeboller. Fish ball nya dijual dalam kemasan kaleng dan biasanya disajikan bersama mashed potato/rice, rebusan kacang polong dan daun dill, kaviar atau saus seafood.

Sedikit berbagi cerita tentang bakso. Bakso di pasaran dijual dengan berbagai merek dan harga. Dari harga yang paling murah sampai yang mahal. Bahan-bahan utama yang biasa digunakan dalam pembuatan bakso yaitu daging (sapi, ayam, ikan, dan lain-lain) dan tepung-tepungan, sedangkan bahan tambahan yang biasa digunakan yaitu garam, STPP (sodium tripolifosfat), MSG, tawas, dan sodium benzoat (bahan antimikroba).

Biasanya dalam pembuatan bakso, penggunaan tepung-tepungan memegang peranan penting untuk mendapatkan bakso dengan kriteria yang diinginkan karena fungsinya sebagai bahan pengisi. Tepung yang dapat digunakan antara lain tepung tapioka, tepung sagu, tepung kentang, tepung jagung (corn starch), dan modified starch (pati termodifikasi).

Tapioka banyak digunakan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan bakso karena selain harganya murah juga mudah diperoleh. Penggunaan tepung dapat menggantikan daging, sehingga biasanya bakso-bakso yang murah memiliki kandungan tepung yang lebih tinggi dibandingkan dagingnya. Sehingga otomatis kandungan proteinnya pun menjadi lebih rendah.

Bakso yang terlalu gurih biasanya menggunakan MSG agak banyak sehingga meningkatkan kandungan sodium dalam bakso tersebut. Perlu diwaspadai juga untuk bakso-bakso yang masih menggunakan boraks sebagai bahan pengenyal sehingga pemakaian boraks menyebabkan bakso menjadi junk food (makanan sampah).

Konsumsi makanan yang mengandung boraks tidak langsung disertai dengan efek negatifnya akan tetapi akan terjadi penumpukan dalam tubuh. Seringnya mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah yang lebih besar, boraks dapat menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan hingga kematian.

Sebenarnya ada pengganti boraks yang lebih aman digunakan yaitu STPP (sodium tripolifosfat) yang berfungsi untuk menahan air dalam bakso sehingga tidak keluar pada saat perebusan dan penyimpanan, sehingga membuat bakso lebih kenyal. Jadi jika anda ingin membeli bakso yang dijual di pasaran, jangan lupa untuk selalu melihat label dan cek komposisi bahan serta informasi nilai gizinya (nutrition fact).

Nah, kali ini saya coba berbagi resep sehat untuk membuat fish ball (bakso ikan) dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh dan lebih sehat. Per 1 butir fish ball dengan resep ini memiliki kandung protein sekitar 8,6 g, karbohidrat 5 g, dan lemak kurang dari 1 g. Dapat dikonsumsi sebagai snack ataupun digunakan dalam olahan menu sehat kita.
Untuk 12 butir


Bahan
  • 500 g ikan nila tanpa tulang
  • 50 g tapioka
  • 20 g oatmeal
  • 2 siung bawang putih
  • 1 cup air es
  • ½ sdt lada
  • ¼ sdt garam
Cara membuat
  • Campur tapioka dan oatmeal. Sisihkan.
  • Proses ikan, bawang putih, lada, garam dan air es dengan blender sampai halus.
  • Pindahkan dalam wadah. Tambahkan campuran tapioka sedikit demi sedikit sambil diulen dengan tangan atau pengaduk kayu.
  • Rebus air sampai mendidih. Setelah mendidih kecilkan api kompornya. Bentuk adonan menjadi bentuk bola ukuran 50 g (sekitar setengah kepal) dan langsung dimasukan ke dalam air mendidih. Lakukan sampai adonan habis.
  • Bola bakso akan tenggelam. Setelah bola bakso ikannya mengapung, biarkan beberapa saat dalam air mendidih tersebut. Kemudian Angkat dan tiriskan.
  • Bakso ikan dapat dikonsumsi langsung atau digunakan untuk campuran makanan sehat lainnya seperti sup, tumisan, atau untuk campuran salad.
Nilai nutrisi per butir
  • Energi: 62 kkal
  • Lemak: 0,8 g
  • Karbohidrat: 5 g
  • Serat: 0,2 g
  • Protein: 8,6 g
Tips dan saran

-Fish ball dapat dikonsumsi langsung bersama saus atau digunakan sebagai campuran untuk sup, tumisan, panggangan atau di-sate.
 -Penggunaan air es bertujuan untuk menjaga temperatur pada penggilingan daging tidak menjadi terlalu panas.
-Saya coba membuat kuah untuk bakso yang sederhana dan mudah cara pembuatannya. Bahan yang digunakan: 1 L air, 1,5 sdt penyedap rasa ayam, 1/8 sdt garam, 1 sdt lada, 1 sdt minyak canola, 3 siung bawang putih iris tipis, ½ batang wortel dipotong dadu, ½ bawang bombay potong dadu, daun seledri secukupnya. Rebus air sampai mendidih, masukkan penyedap rasa, bawang putih, garam, lada, bawang bombay, dan wortel. Masak sebentar. Tambahkan seledri dan minyak canola. Aduk rata dan angkat. Sajikan bersama bakso. Hope you like it.

0 komentar :

Posting Komentar